Main Kelereng Indonesia 2.0 [free]

Sejarah Singkat Permainan Tradisional Kelereng/Gundu.
Sejak abad pertengahan permainan kelereng ini sudah ada dan seringkali dimainkan oleh kalangan aristikrat dan bangsawan. permainan ini tidak hanya terkenal di kalangan
masyarakat kita saja, di negeri asal asterik, Prancis pun permainan ini ternyata sangat di gemari dan mereka memanggilnya dengan sebutan Pentaque. Bedanya, jika permainan
kelereng menggunakan gundu yang berukuran kecil, Pentaque memerlukan dua jenis bola yang mempunyai ukuran yang cukup besar yang terbuat dari kayu jati dan baja.
Pentaque ini pertama kali di perkenalkan oleh suku gaule (prancis kuno). Dari prancis permainan ini menyebar ke wilayah lainnya seperti yunani dan mesir melalui
orang-orang romawi. Seperti halnya nekeran (dalam bahasa jawa), pentaque awalnya juga merupakan permainan untuk mengisi waktu luang.
Sejarah pun berlanjut hingga sampai ke zaman Renaissance atau pencerahan. Pentaque menjadi mainan di kalangan Aristokrat dan bangsawan bahkan kabarnya pernah di
sejajarkan dengan olahraga tannis yang di pandang cukup elit di masa itu.Bisa di bayangkan bahwa yang bisa bermain olahraga itu hanyalah orang-orang tertentu saja.
Terhitung sejak tahun 1850, sebuah organisasi sosial Clos Jouve memperkenalkan kembali pentaque yang semakin hari kian di lupakan oleh masyarakat. menginjak abad ke-20
permaina ini mulai di patenkan seiring dengan semakin banyaknya bermunculan klub-klub pentaque sebagai pelestarian kebudayaan tradisional.
PERMAINAN KELERENG – merupakan permainan tradisional yang populer di masa tahun 90-an. Hampir semua anak laki-laki di kota-kota hingga di pelosok kampung pernah memainkan
permainan seru nan sederhana ini.
Anak laki-laki di tahun 90-an cenderung lebih aktif untuk bergerak dan bersosialisasi. Hal itu terjadi karena anak -anak di zaman itu sudah terbiasa dengan permainan yang
dilakukan secara bersama-sama di luar ruangan. Salah satunya adalah dengan bermain kelereng.
Anak laki-laki pada masa itu melakukan permainan kelereng secara bersama-sama di halaman sekitar rumah yang terlihat rata dan lapang.
Kini kami membuat permainan ini dapat di mainkan di hp android sehinga anda dapat memanikan game legend tahun 90 an ini di mana saja dan kapan saja dengan mugdah.
Manfaat Bermain Kelereng:
- Bersikap Jujur
- Melatih Kecerdasan Emosional
- Melatih Kesabaran
- Melatih Percaya Diri
- Melatih Perkembangan Motorik
- Meningkatkan Kecermatan dan Ketelitian
- Melatih Kemampuan Berfikir
Fitur Game:
- Bermain Vs kecerdasan Komputer
- Bermain Oline
- Bermain dengan teman atau multi player
- Grafis HD
- Mode challenge bermain dengan memecahkan banyak level
- Bagikan score ke media sosial seperti Facebook


A Brief History of Traditional Games Marbles / Gundu.
Since medieval game of marbles is already there and is often played by the aristikrat and nobility. This game is not only famous in our society only, in the country of
origin of asterisks, France was the game turned out really enjoy doing and they called him Pentaque. The difference is, if the game of marbles using a small-sized marbles,
Pentaque requires two types of balls that have a large enough size that is made of teak wood and steel.
Pentaque was first introduced by the tribe of Gaule (ancient French). From the French game spread to other regions such as Greece and Egypt through the Roman people. As
with nekeran (in Java), pentaque originally also a game in your spare time.
History was continued up to the time of the Renaissance or Enlightenment. Pentaque be a toy among aristocrats and nobles even reportedly been in
Tannis sport align with that in view of the elite enough in the itu.Bisa fantasize that can play the sport that only certain people only.
As from 1850, a social organization Clos Jouve reintroduce pentaque increasingly bolder forgotten by society. stepping GAMES 20th century began patented, as more and more
popping pentaque clubs as the preservation of traditional culture.
PLAY MARBLES - a traditional game that is popular in the 90s. Almost all the boys in the cities up in the corners of the village ever played a better game this modest
nan.
Boys in the '90s tend to be more active to move around and socialize. It happens because the child ren at the time was already familiar with the game is done together
outdoors. One way is to play marbles.
The boy at the time playing a game of marbles together in the yard around the house that looks flat and roomy.
Now we make these games can be played on android phone so that you can memanikan 90s legends game anywhere and anytime with mugdah.
Benefits of Playing Marbles:
- Be Honest
- Coaching Emotional Intelligence
- Practicing Patience
- Train Confidence
- Train Motor Development
- Improving Accuracy and Precision
- Training the Thinking Ability
Game Features:
- Play Vs Computer intelligence
- Play Oline
- Play with friends or multi player
- HD Graphics
- Challenge Mode to play with solving many levels
- Share score to social media such as Facebook

• 09/23/2018: Main Kelereng Indonesia 2.0
• Report a new version